Wednesday, June 6, 2007

CORETAN KETIGABELAS

Romawi jatuh di hari jumat tanggal tigabelas. Lantas aku mengingatmu wahai dewiku. Aku terkenang saat wajahmu pucat pasi manakala aku memelukmu. Dan aku merasa bersalah saat kau menuduhku sebagai lelaki berkarakter kuat.

Aku tidak menginginkan kau jatuh seperti Romawi di hari jumat tanggal tigabelas. Lantas aku memberimu sebuah rasa wahai dewiku. Kemudian pancaran bola matamu sedikit meredup. Dan andai saja tidak ada mentari dan purnama, aku tidak bisa membayangkan gelapnya dunia ini tanpa tatapan bola matamu.

Seandainya Romawi tidak jatuh di hari jumat tanggal tigabelas, aku akan tetap merasakan kau terus tersenyum. Lantas bersenandung kidung ragawi yang indah wahai dewiku. Kemudian bercengkerama di teras rumahmu yang rindang. Dan menghitung gemintang yang bertebaran di kejauhan.

Sayang sekali Romawi harus jatuh di hari jumat tanggal tigabelas. Lantas sorot matamu hanya tertatap dari kejauhan wahai dewiku. Kemudian kau menggeliat bangun. Setelahnya kau akan pergi untuk terus menjauh. Dan aku khawatir, dunia akan selamanya gelap jika sorot matamu benar-benar padam.


2005

No comments: