Wednesday, June 6, 2007

CORETAN KEDUAPULUH

Yang aku ingat dari kau adalah senyum keterpaksaan. Padahal bibirmu lebar. Kalaupun kau mau tersenyum secara wajar, maka yang terlihat adalah sebuah kesempurnaan yang sebenar-benarnya. Tapi aku tidak melihat ketulusan itu?

Yang aku ingat dari kau adalah sorot mata yang selalu redup. Padahal aku tahu sekali kalau matamu bisa melebar kapan pun kau mau. Tapi kau tidak pernah melakukan itu. Yang selalu terlihat di mataku, seolah-olah kau ingin mengabarkan bahwa hidupmu begitu menderita. Dan aku sama sekali tidak tau, apakah kau serius atau tidak?

Yang aku ingat dari kau adalah kepala yang selalu tertunduk. Padahal kepalamu bisa kau angkat setegak mungkin. Entah apa yang kau pikirkan saat menunduk itu, apakah kau merasa lebih baik menunduk daripada mendongak. Atau sebaliknya. Entahlah!

Yang aku ingat dari kau adalah langkah kaki yang tidak bisa pelan. Padahal kakimu tidaklah begitu panjang. Aku tidak tahu apa yang sedang kau kejar sehingga langkahmu begitu arogan karena berusaha mengalahkan angin. Mudah-mudahan aku salah dalam menilaimu!

Yang tidak pernah aku ingat dari kau, adalah citra hatimu yang beku. Tapi sudahlah, kau mungkin lebih tahu tentang hal ini?


2005

No comments: